Cara
Sederhana untuk Mengubah Indonesia ke Arah yang Lebih Baik
Tentang Indonesiaku, Indonesiamu, dan Indonesia kita. Negara
yang terdiri atas sembilan huruf ini katanya adalah Negara kaya. Kaya hasil
bumi. Di daratan maupun lautan. Bahkan kekayaan itu tersimpan sampai ke dalam
perutnya. Dan juga sampai pada muntahan gunung yang berapi pun mengandung
sesuatu yang bisa dimanfaatkan.
Kayanya alam Indonesia ternyata tak berjalan seiring dengan
kekayaan para penghuninya. Para manusia di Indonesia bukan orang-orang yang
hidup dengan harta melimpah. Ada sebagian, tapi hanya sedikit. Sisanya adalah
orang-orang yang hidup biasa-biasa saja. Dan yang lebih banyak lagi adalah
orang yang hidup luar biasa, hidup dalam kekurangan, baik pakan maupun pangan.
Hingga untuk pendidikan, bagi sebagian mereka adalah sesuatu yang mahal.
Pasti kita bertanya dalam hati, kenapa hal ini bisa terjadi.
Kenapa negeri kaya yang katanya dulu adalah “Atlantis” yang menjadi pusat
peradaban dunia, sekarang malah dihuni oleh orang-orang yang tidak berdaya?
Pasti kita sebagai manusia berakal pun bertanya, Kenapa orang-orang yang hidup
di tanah surga malah hidup menderita?
Sudah menjadi rahasia umum. Kekayaan Indonesia hanya
dinikmati oleh sebagian orang saja. Hasil bumi Indonesia hanya dikuasai oleh
para penguasa. Oleh pemimpin yang jago dan ahli dalam berpolitik.
Seperti yang di tuliskan oleh Panji Pragiwaksono dalam
bukunya yang berjudul “Berani Mengubah”, diungkapkan bahwa kita yang hidup hari
ini merupakan dampak dari suatu politik. Hari ini kita hidup atas
keputusan-keputusan politik. Sosok yang terkenal karena Stand Up komedi ini
membayangkan jika seandainya para penguasa di Indonesia membuat keputusan yang
mengadakan pemungutan pajak BBM, maka kebanyakan orang Indonesia akan lebih
memilih menggunakan kendaraan umum dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
Contoh sederhana di atas telah nyata memberikan kepahaman
kepada kita bahwa semua keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah yang tak
terlepas dari politik yang memberikan pengaruh yang signifikan kepada kita
sebagai rakyat biasa. Memang kita tidak dipaksa untuk menggunakan kendaraan
umum, tapi secara tidak langsung karena banyaknya uang yang akan dikeluarkan
untuk membayar pajak BBM akan membuat kita berpikir dua kali untuk menggunakan
kendaraan pribadi.
Jadi, dengan adanya kesadaran kita bahwa kita hidup atas keputusan
politik, maka dalam buku ini juga Pandji mengungkapkan bahwa kita harus peduli
dengan politik. Meskipun kita melarat karena kebijakan politik, tapi itu tak
harus membuat kita membencinya. Karena jikalau kita membenci politik itu dan
mencoba untuk tidak peduli, maka kita sebagai orang-orang yang tidak mengerti
politik akan lebih melarat lagi karena akan selalu menjadi korban orang-orang
yang mengerti dan memainkan politik.
Jadi agar kita tidak bisa dibodoh-bodohi orang orang yang
ahli politik, maka mulai sekarang kita harus belajar tentang politik. Meski
kita bukan seseorang yang sekolah atau orang yang menuntut ilmu di bidang
politik, setidaknya dengan melihat media umum seperti koran dan televisi bisa
membuat kita tahu apa yang sedang terjadi di dunia perpolitikan di Indonesia.
Dan jika kita telah banyak tahu, maka kita pun bisa menganalisis, siapa yang
politiknya kotor dan siapa yang politiknya bersih.
Apalagi di saat ini, di kala Indonesia sedang mempersiapkan
calon presiden yang akan memimpin selama lima tahun mendatang, ini bisa menjadi
kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk menilai manusia yang politiknya
bersih. Memang tidak bisa pula dikatakan bersih, tapi paling tidak kita bisa
menilai yang terbaik di antara keduanya. Dengan demikian, jika nanti kita
memilih pemimpin negeri ini, kita telah mempercayakan nasib kita kepadanya.
Karena, setiap keputusannya nanti akan berdampak bagi kehidupan kita yang
mendatang.
Oleh karena itu, saya juga sepakat dengan Pandji bahwa
menjadi kaum Golput dalam pemilu adalah sikap para pecundang yang tidak mau
berusaha mengubah nasibnya ke arah yang lebih baik. Setidaknya, dengan kita
bersama-sama memilih pemimpin yang baik, maka nanti kita akan hidup lebih baik
karena keputusan-keputusan baik yang diambil oleh pemimpin yang kita pilih.
Oleh karena itu, jika saat ini kita masih tidak peduli
dengan politik Indonesia, marilah kita ubah sikap kita untuk mengubah nasib
kita. Mari sama-sama kita mengamati perpolitikan Indonesia sehingga kita bisa
tahu kepada siapa kita bisa menyerahkan nasib kita ke depannya.
Sumber : http://www.dakwatuna.com/2014/07/07/54190/cara-sederhana-untuk-mengubah-indonesia-ke-arah-yang-lebih-baik/#axzz3cfp1cJUX
0 komentar:
Posting Komentar